Jurnal el-Huda
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda
<p style="text-align: justify;"><span class="OYPEnA text-decoration-none text-strikethrough-none">el-Huda is a journal that contains articles resulting from research in the educational, social and religious fields carried out by academics and practitioners in these fields. el-Huda is a journal published by the Qamarul Huda Islamic Institute. el-Huda is a journal that provides open access to research results that can be read and downloaded free of charge to the public and will support the exchange of knowledge of research results in the educational, social and religious fields.</span></p>LP2M, Institut Agama Islam Qamarul Hudaen-USJurnal el-Huda2715-1921Pemahaman dan Pencegahan Radikalisme dalam Dunia Pendidikan Islam
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/258
<p>Radikalisme menjadi isu serius dalam pendidikan Islam <strong></strong>di Indonesia karena dapat merusak tujuan dari pendidikan. Sikap ekstrem terhadap perubahan mendasar melalui kekerasan adalah salah satu pemahaman dari radikalisme, sehingga bertentangan <strong></strong>dengan prinsip <em>rahmatan lil ‘alamin.</em> Pesantren sebagai <strong></strong>lembaga <strong></strong>pendidikan Islam memiliki peran yang sangat strategis dalam hal ini tetapi rentan juga terjadi <strong></strong>infiltrasi ideologi <strong></strong>intoleran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi <strong></strong>pustaka, analisis normatif, dan <strong></strong>deskriptif analitis. Data diperoleh <strong></strong>dari literatur primer dan sekunder berupa buku, artikel jurnal, <strong></strong>dan <strong></strong>regulasi pendidikan. Analisis difokuskan pada definisi <strong></strong>radikalisme, faktor penyebab, serta <strong></strong>strategi pencegahannya dalam <strong></strong>konteks pendidikan Islam.<strong> </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa radikalisme memiliki dua sisi, yaitu ide dan tindakan. Terkait faktor penyebarannya melalui <strong></strong>aspek sosial politik, emosional keagamaan, kultural, ideologis, dan <strong></strong>kebijakan pemerintah. Pesantren berpotensi besar sebagai garda terdepan untuk pencegahan tetapi juga berpotensi menjadi sasaran dari radikalisme. <strong></strong>Strategi preventif yang ditawarkan meliputi reinterpretasi jihad <strong></strong>sebagai perbaikan <em>(islah)</em>, penguatan pendidikan multikultural <strong></strong>untuk menumbuhkan toleransi, <strong></strong>serta internalisasi nilai empati <strong></strong>sebagai pondasi etika sosial. Kesimpulannya, radikalisme dapat dicegah menggunakan pendekatan <strong></strong>komprehensif dengan <strong></strong>menekankan kurikulum dan pendidikan <strong></strong>pesantren dengan menanamkan karakter moderat.<strong></strong></p>Ahmad Taufik Hidayat
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-022025-10-0216021610.59702/el-huda.v16i02.258Penguatan Nilai-nilai Islam dan Moderasi Beragama melalui Kegiatan Pondok Ramadhan oleh PKK dan Kesra Kabupaten Kediri
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/298
<p>Pondok Ramadhan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) bekerja sama dengan Seksi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri merupakan salah satu strategi penting dalam penguatan nilai-nilai Islam sekaligus menanamkan moderasi beragama. Latar belakang kegiatan ini bermula dari kebutuhan untuk menyediakan ruang belajar agama yang inklusif di tengah masyarakat multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kegiatan Pondok Ramadhan berkontribusi dalam membangun toleransi, kerukunan, dan keharmonisan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi keagamaan yang relevan dan disampaikan oleh narasumber yang kompeten tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tetapi juga membimbing masyarakat untuk menjadi pribadi yang moderat, toleran, dan damai. Lebih lanjut, kegiatan ini mempererat hubungan sosial antarwarga lintas kecamatan dan menciptakan ruang interaksi yang inklusif. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya kajian moderasi beragama dengan menekankan peran PKK dalam pendidikan nonformal berbasis agama. Secara praktis, program Pondok Ramadhan terbukti efektif sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, mempererat persaudaraan, dan membina kerukunan sosial. Dengan demikian, program ini menjadi model kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan keagamaan yang terbuka dan berkelanjutan.</p>Suci Nur HalisaSiti Azizah
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-022025-10-02160271210.59702/el-huda.v16i02.298Optimalisasi Fungsi Sosial Keagamaan melalui Pendampingan Strategis pada Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/260
<p>Masjid mempunyai peran strategis dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pendampingan strategis yang diterapkan di Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh untuk mengoptimalkan fungsi sosial keagamaan di tengah tantangan zaman modern. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam kepada pengurus masjid dan jamaah, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa pendampingan strategis dilakukan melalui peningkatan pengelolaan kebersihan, pengembangan fasilitas pendukung, program keagamaan yang relevan secara kontekstual, partisipasi masyarakat, dan kemitraan dengan lembaga eksternal. Selain itu, masjid juga berfungsi sebagai pusat literasi dan tujuan wisata religi, yang mengedepankan estetika budaya dan arsitektur. Keberhasilan program-program tersebut didukung oleh solidaritas organisasi yang kuat, partisipasi aktif jamaah, dan pendanaan yang memadai, meskipun masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan masalah keamanan. Pendekatan strategis ini telah mentransformasikan citra masjid menjadi ruang publik yang dinamis dan inklusif yang menjawab kebutuhan masyarakat modern. Temuan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi pengembangan pengelolaan masjid di seluruh Indonesia.</p>Rizky MaulyandaKhairul HabibiKamaruddin Kamaruddin
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-022025-10-021602131710.59702/el-huda.v16i02.260Manajemen Kesantrian dalam Menghadapi Fenomena Bullying di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/307
<p>Fenomena bullying menjadi tantangan yang cukup serius dalam pendidikan Islam <strong></strong>di Indonesia terutama pondok pesantren, karena dapat mengganggu aktifitas, pronggram dari lembaga pendidikan tersebut. Prilaku bullying adalah salah satu sikap kekerasan perbal, sehingga bertentangan <strong></strong>dengan prinsip saling hormat menghormati<em>. </em>Pondok pesantren sebagai <strong></strong>lembaga <strong></strong>pendidikan Islam memiliki peran yang sangat singnifikan terkatit dengan fenomena bulling, tetapi rentan juga terjadi <strong></strong>kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi manajemen kesantrian dalam menghadapi phenomena bullying di pondok pesantren qamarul huda bagu. Studi literatur ini fokus pada analisis literatur akademik yang relevan untuk menggali informasi, konsep, dan hasil terkait topik tertentu. Data dikumpulkan dari sumber seperti buku, jurnal, artikel, dan laporan ilmiah yang relevan, bersumber dari Google Scholar, Garuda, ResearchGate, dan Semantic Scholar. Sumber pustaka yang digunakan adalah 29 sumber dan 11 literatur dari 5 tahun terakhir (2021-2025). Proses analisis meliputi penentuan topik, seleksi bahan pustaka, analisis pola dan kesamaan, serta penyajian hasil secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesantri dan keterlibatan aktif ustaz atau ustazah, orang tua santri, dan lingkungan masyarakat sangat berperan dalam mencegah, meminimalisir, dan memutus rantai bullying. Dengan demikian, manajemen kesantrian yang responsif dan komprehensif diharapkan dapat menurunkan angka bullying dan mendukung pembentukan karakter santri yang bijaksana dan penuh kekeluargaan.</p>Sukron Adi
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-032025-10-0316021823Konsep Pendidikan Islam pada Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq: Kajian Historis
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/237
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meninjau kembali konsep pendidikan Islam pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang sering terabaikan dibanding periode khalifah lainnya, padahal memiliki kontribusi signifikan dalam membangun dasar-dasar pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam yang dikembangkan pada masa Abu Bakar serta menelaah relevansinya terhadap pengembangan pendidikan Islam kontemporer. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan historis, melalui kajian kritis terhadap sumber-sumber primer berupa riwayat sejarah klasik serta literatur sekunder dari penelitian modern. Analisis difokuskan pada rekonstruksi nilai pendidikan utama, meliputi amanah, kejujuran, keadilan, keteladanan moral, serta pengelolaan baitul mal dalam mendukung distribusi adil sumber daya pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan pada masa Abu Bakar bersifat transformatif, berorientasi pada pembentukan karakter, dan menempatkan keteladanan pemimpin sebagai instrumen didaktik utama. Temuan ini mengindikasikan bahwa model pendidikan tersebut dapat dijadikan landasan konseptual dalam merespons tantangan pendidikan Islam saat ini, seperti krisis integritas, lemahnya kepemimpinan, dan degradasi moral generasi muda. Kebaruan penelitian ini terletak pada penekanan historis bahwa pendidikan Islam pada masa Abu Bakar tidak hanya berbentuk wacana religius, tetapi juga terimplementasi melalui praktik sosial-ekonomi yang adil dan sistematis. Implikasi penelitian ini mengarah pada pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang integratif, berbasis nilai, dan relevan dengan kebutuhan global kontemporer.</p>Arif Rahman Hakim
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-022025-10-021602242710.59702/el-huda.v16i02.237Kajian Kritis Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/168
<p>Fenomena akulturasi antara Islam dan budaya lokal di Indonesia merupakan proses dinamis yang muncul dari interaksi berkelanjutan antara dua tradisi yang berbeda. Proses ini memungkinkan transformasi budaya tanpa menghilangkan karakteristik aslinya, sekaligus memperlihatkan bagaimana Islam mampu diterima secara damai di tengah masyarakat multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengertian akulturasi dalam Islam, bentuk-bentuknya, serta dampaknya terhadap perkembangan Islam dan budaya lokal di berbagai wilayah Nusantara. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan sejarah, dilengkapi analisis kasus di Jawa, Minangkabau, dan Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akulturasi tampak nyata dalam berbagai aspek, seperti upacara keagamaan, seni, arsitektur, dan sistem sosial. Seni pertunjukan wayang kulit, misalnya, dimodifikasi untuk menyampaikan nilai-nilai Islam, sementara tradisi selametan dan tahlilan menjadi contoh integrasi unsur lokal dengan ajaran Islam. Akulturasi ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Indonesia yang plural, tetapi juga membentuk masyarakat yang toleran dan kohesif. Kontribusi utama penelitian ini terletak pada penegasan peran akulturasi sebagai mekanisme sosial-religius yang mampu memperkuat harmoni antara agama dan budaya lokal, serta memberikan pemahaman lebih luas mengenai pembentukan identitas keislaman khas Indonesia.</p>Eka Fitra Ramadani SalamDarussalam Syamsuddin
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-022025-10-021602283610.59702/el-huda.v16i02.168Penggunaan Metode Reward and Punishment untuk Meningkatkan Disiplin Anak pada Kelas B di TK Islam Pancor Kopong
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/306
<p>Penggunaan Metode <em>Reward</em> dan <em>Punishment</em> untuk Meningkatkan Disiplin Anak pada TK Islam Pancor Kopong adalah untuk meningkatkan disiplin anak dengan menggunakan metode <em>reward </em>dan <em>punishment</em>. Peneliti mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan peran guru dalam meningkatkan disiplin anak melalui penerapan metode <em>reward </em>dan <em>punishment</em>. Tujuannya dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bentuk <em>reward</em> yang digunakan pada kelompok B di TK Islam Pancor Kopong Untuk mengetahui bentuk <em>punishment</em> yang digunakan, Untuk mengetahui jenis disiplin yang digunakan pada kelompok B di TK Islam Pancor Kopong.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif. Lokasi penelitian di TK Islam Pancor Kopong.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukandenganlangkah-langkah 1) reduksi, 2) sajian data, 3) penarikan simpulan. Dari hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa melalui metode <em>reward</em> dan <em>punishment</em> dapat meningkatkan disiplin anak, dapat memotivasi, memberikan rasa percaya diri, berproses secara perlahan. Disiplin anak dapat meningkat dengan pemberian <em>reward </em>dan <em>punishment</em>.</p>Baiq Desy ArfiniM Junaidi
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-032025-10-031602374210.59702/el-huda.v16i02.306Hubungan antara Body Image dengan Self – Esteem pada Mahasiswa Perempuan Pengguna Instagram di Universitas 45 Surabaya
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/312
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara <em>body image</em> dengan <em>self-esteem</em> melalui pendekatan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson. Populasi dalam penelitian ini adalah 162 mahasiswi Universitas 45 Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 80 mahasiswi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara citra tubuh dengan harga diri, dengan nilai r = 0,644, dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, semakin positif citra tubuh pengguna Instagram perempuan di Universitas 45 Surabaya, maka semakin tinggi pula harga dirinya. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap harga diri seseorang. Jika harga diri sudah terbentuk dengan baik, faktor fisik tidak terlalu menjadi perhatian. Hal ini ditunjukkan dengan sikap individu yang asertif dan menghargai segala jenis umpan balik di media sosial, khususnya Instagram.</p>Hayani HayaniHana Yulia Rachman
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-042025-10-041602434910.59702/el-huda.v16i02.312Mengurai Prinsip Nilai-Nilai Etis yang Penting dalam Pembelajaran Prospektif Pendidikan Islam
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/309
<p>Tujuan Penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai etis dalam pendidikan Islam dengan mengacu pada dua kitab klasik yang selama ini menjadi rujukan penting dalam dunia pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kepustakaan dengan mengunakan analisis konten, dengan teknik pengumpulan data melalui penelusuran dan pengkajian mendalam terhadap sumber-sumber literatur tersebut. Maka kesimpulan di temukan, mengajarkan bahwa belajar bukan sekadar mencari ilmu, tetapi juga melatih hati dan membentuk karakter. Nilai seperti niat yang tulus, rasa hormat kepada guru, kesungguhan dalam belajar, kesiapan batin sebelum menuntut ilmu, dan hubungan yang baik antara guru dan murid menjadi inti dari proses pendidikan. Dalam konteks pendidikan saat ini, pendekatan semacam ini menjadi sangat relevan, terutama ketika banyak proses belajar justru terjebak pada pencapaian akademik semata. Dengan kembali pada nilai-nilai etis yang diajarkan dalam khazanah pendidikan Islam, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan mampu memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitarnya</p>Abd HamidChoirus Solihin
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-072025-10-071602506210.59702/el-huda.v16i02.309Konsep Pendidikan Tauhid dalam Pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter di Era Digital
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/314
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep pendidikan tauhid dalam pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan serta relevansinya terhadap pendidikan karakter di era digital. KH. Ahmad Dahlan merupakan tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia yang menekankan pentingnya tauhid sebagai landasan utama dalam membentuk kepribadian peserta didik. Di tengah tantangan era digital yang sarat dengan krisis moral dan disrupsi nilai, pendekatan pendidikan tauhid menjadi semakin relevan. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan tekhnik analisis datanya dilakukan secara deskriptif dan interpretatif untuk menggali makna pendidikan tauhid dan relevansinya terhadap pendidikan karakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan tauhid menurut KH. Ahmad Dahlan tidak hanya bersifat teologis, tetapi juga praktis dalam membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Konsep ini dapat diintegrasikan dalam pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan budaya digital.</p>Muhiburrahman Muhiburrahman
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-072025-10-071602636710.59702/el-huda.v16i02.314Transformasi Kriteria Mustahiq Zakat: Perspektif Maqasid al-Syariah dalam Fikih Kontemporer
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/315
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kriteria mustahiq zakat dari perspektif Maqasid al-Syariah (tujuan-tujuan tinggi hukum Islam) dalam fikih kontemporer. Kategorisasi klasik delapan asnaf yang dinyatakan dalam Al-Quran (Surah At-Taubah: 60) ditinjau kembali dalam konteks tantangan sosioekonomi modern. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui tinjauan pustaka dan pendekatan maqasidi, penelitian ini menemukan bahwa interpretasi kriteria mustahiq bersifat dinamis. Cendekiawan kontemporer, seperti Yusuf Al-Qaradawi dalam "Fiqh al-Zakat", berargumen untuk interpretasi yang lebih luas. Misalnya, kategori al-gharimin (orang yang berutang) kini dapat mencakup pelajar dengan pinjaman pendidikan, sementara fi sabilillah (di jalan Allah) dapat diperluas untuk mendanai pengembangan masyarakat, penelitian, dan program dakwah. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan berbasis maqasid, yang mengutamakan tercapainya maslahat (manfaat publik) dan pencegahan kesulitan, memungkinkan model distribusi zakat yang lebih fleksibel dan responsif. Penelitian ini memberikan kerangka reinterpretasi asnaf zakat berdasarkan maqasid untuk konteks pendidikan dan pembangunan modern dan transformasi ini penting untuk memaksimalkan dampak sosioekonomi zakat dalam pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di era modern, tanpa menyimpang dari prinsip-prinsip dasar hukum Islam.</p>Abdulloh Abdulloh AbdullohAhmad Rifai'i
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-092025-10-091602687310.59702/el-huda.v16i02.315Karakteristik Manajemen Organisasi Santri dalam Pembentukan Jiwa Kepemimpinan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pajo NTB
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/321
<p>This study aims to analyze the characteristics of student organizational management at the Al-Kautsar Pajo Islamic Boarding School in West Nusa Tenggara (NTB) and its contribution to the formation of student leadership. This descriptive qualitative study involved observation, in-depth interviews, and documentation. The results indicate that student organizational management fosters the values of discipline, responsibility, and collective leadership through a deliberation-based management structure and routine activities. These findings broaden the study of Islamic boarding school leadership by emphasizing the integration of modern management systems and Islamic values.</p>Arief Suci KurniasihantoNurrahmaniah Nurrahmaniah
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-152025-10-151602747810.59702/el-huda.v16i02.321Implementasi Tahfizh Al-Qur’an dalam Meningkatkan Sikap Relegius Siswa di MTs Jamiat Kheir Tanah Abang Jakarta Pusat
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/323
<p>This study aims to analyze the implementation of the Al-Qur'an memorization program and its impact on students' religious attitudes at MTs Jamiat Kheir Tanah Abang. This study used a descriptive qualitative approach with observation, interview, and documentation techniques. The results showed that the memorization program had a positive impact on improving students' discipline, spiritual awareness, and morals. However, time constraints and consistency in memorization were the main obstacles. This study recommends innovation in memorization methods and parental involvement in supporting memorization at home.</p>Hendrayadi HendrayadiEneng Nurhayati
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-152025-10-151602798610.59702/el-huda.v16i02.323Rekonstruksi Hakikat Ilmu: Perspektif Filsafat Islam dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam
https://ejurnal.iaiqh.ac.id/index.php/el-huda/article/view/318
<p>Latar belakang penelitian ini adalah arus modernitas yang memisahkan ilmu dari nilai ketuhanan telah menimbulkan krisis kemanusiaan berupa dehumanisasi, degradasi moral, dan kerusakan sosial. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi hakikat ilmu dalam perspektif filsafat Islam serta mengkaji implikasinya dalam pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (<em>library research</em>) melalui penelusuran, analisis, dan sintesis terhadap berbagai literatur ilmiah yang relevan untuk membangun kerangka konseptual baru berbasis nilai-nilai Islam. Hasil penelitian mencakup tiga dimensi utama. Dimensi ontologis menekankan <em>takmil al-insan</em> (penyempurnaan manusia) dan <em>ḥaqiqat al-insan</em> (jati diri manusia). Dimensi epistemologis menjelaskan sumber, mekanisme, dan legitimasi ilmu berdasarkan prinsip tauhid. Sedangkan dimensi aksiologis menegaskan bahwa ilmu tidak netral, tetapi untuk kemaslahatan. Implikasinya terhadap pendidikan Islam meliputi tiga aspek: penguatan <em>naẓar al-aqli</em> dan pendidikan holistik (ontologis), pengembangan teori (epistemologis), serta penerapan nilai spiritual, sosial, dan etis (aksiologis). Penelitian ini menawarkan sintesis baru antara pandangan filsafat Islam klasik dan paradigma pendidikan Islam kontemporer dalam merekonstruksi hakikat ilmu sebagai entitas <em>tauḥidi</em>. Kebaruan penelitian ini terletak pada formulasi tiga dimensi integral <em>takmil al-insan</em> dan <em>ḥaqiqat al-insan</em> (ontologis), epistemologi tauhidi, dan orientasi aksiologis pada kemaslahatan. Sintesis ini menghasilkan model pendidikan Islam holistik yang menyeimbangkan akal, akhlak, dan spiritualitas, serta relevan bagi pembaruan teori dan praktik pendidikan Islam modern.</p>M. SyarifuddinMaragustam MaragustamUsman Usman
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-182025-10-1816028710010.59702/el-huda.v16i02.318