KONSEP DAN PRAKTIK PENDIDIKAN MU’ADALAH DI PESANTREN: MEMAHAMI ESENSI DAN IMPLEMENTASINYA

  • MAHASISWA
  • Ratnawati - Magister Studi Islam, Pascasarjana, IAI Qamarul Huda, Indonesia
Keywords: pendidikan mu'adalah, pesantren, Integrasi Kurikulum, pendidikan Islam, implementasi pendidikan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep dan praktik pendidikan mu'adalah di pesantren, dengan fokus pada pemahaman esensi dan implementasinya. Pendidikan mu'adalah merupakan sistem pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum pesantren tradisional dengan kurikulum formal yang diakui oleh pemerintah. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa pesantren di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan mu'adalah di pesantren tidak hanya mempertahankan nilai-nilai keislaman yang kuat tetapi juga memastikan kelulusan santri yang kompetitif dalam pendidikan formal. Esensi dari pendidikan mu'adalah terletak pada integrasi harmonis antara ilmu agama dan ilmu umum, yang mendukung pengembangan karakter dan kompetensi akademik santri. Implementasinya melibatkan adaptasi kurikulum, peningkatan kapasitas guru, dan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Studi ini menemukan bahwa keberhasilan pendidikan mu'adalah sangat dipengaruhi oleh komitmen pimpinan pesantren, dukungan dari pemerintah, dan partisipasi aktif dari masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan mu'adalah di pesantren merupakan model pendidikan yang potensial untuk menciptakan lulusan yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman. Rekomendasi yang diberikan mencakup perlunya peningkatan sinergi antara pesantren dan lembaga pendidikan formal, serta pengembangan kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan mu'adalah

References

]Arifin, Zainul. "Integrasi Pendidikan Agama dan Umum di Pesantren." JurnalPendidikan Islam, vol. 6, no. 2, 2018, pp. 120-130.[2]Azra, Azyumardi. "Education, Social Cohesion and Religious Pluralism in Indonesia." Institute of Southeast Asian Studies, 2012.[3]Braun, Virginia, and Victoria Clarke. "Using Thematic Analysis in Psychology." Qualitative Research in Psychology, vol. 3, no. 2, 2006, pp. 77-101.[4]Bruinessen, Martin van. "Traditionalist and Islamist Pesantrens in Contemporary Indonesia." Oxford University Press, 2015.[5]Creswell, John W. "Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches." Sage Publications, 2014.[6]Denzin, Norman K., and Yvonna S. Lincoln. "The SAGE Handbook of Qualitative Research." Sage Publications, 2011.[7]Fakih, Mansour. "Educational Reform in Indonesia." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol. 8, no. 2, 2010, pp. 99-110.[8]Madjid, Nurcholish. "Islam, Modernity, and Indonesian Identity." University of Indonesia Press, 2011.[9]Mulyasana, Dedy. "Pendidikan Berbasis Karakter di Pesantren." Jurnal Pendidikan Islam, vol. 7, no. 1, 2016, pp. 50-65.[10]Nurhayati, Siti. "Tantangan dan Peluang Pendidikan Mu'adalah di Indonesia." Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Islam, 2020, pp. 78-85.[11]Syukur, Abdullah. "Model Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol. 10, no. 1, 2019, pp. 45-60.Yin, Robert K. "Case Study Research: Design and Methods." Sage Publications, 2009
Murdan, M. (2025). A Judge's Response to the Phenomenon of Indonesian Legal Pluralism: The Compartmentalization of Law on Divorce Case of Sasaknese Marriage. Justicia Islamica, 22(1), 21-40.
ZARKASI, A., & Fibrianto, S. (2022). STUDENTS'CRITICAL THINKING SKILLS IN CLASS TEACHER'S LEARNING ON SCIENCE MATERIALS AT MTs RANTOK QAMARUL HUDA. At-Ta'dib (Jurnal Pendidikan Islam), 2(01), 89-97.
Published
2024-12-25