SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA 4.0
Keywords:
Pondok Pesantren, Revolusi Industri 4.0, Pendidikan Islam
Abstract
Artikel ini membahas tentang pondok pesantren di era revolusi industri 4.0 yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dari lembaga pendidikan pada umumnya. Namun, seiring dengan perubahan zaman (seperti saat ini di era 4.0), pondok pesantren mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini dilakukan agar lulusan pondok pesantren mampu bersaing dengan lulusan dari lembaga pendidikan umum lainnnya
References
[1] Zaki, “Kyai, Pesantren dan Modernitas.”
[2] Mukti Ali, Pesantren dan Perkembangan Islam di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka, 1992).
[3] Klaus Schwab, The Fourth Industrial Revolution (New York: Crown
Publishing, 2017), 15.
[4] Hamdan Zoelva, Tantangan Pendidikan Pesantren di Era Digital (Jakarta: Mizan, 2020), 88
[5] Pesantren Daarut Tauhid, "Teknologi dalam Pendidikan Pesantren," Daarut Tauhid Digital, 2021
[6] William G. Cochran, Sampling Techniques (New York: John Wiley & Sons, 1977), 75.
[7] Joseph F. Hair et al., Multivariate Data Analysis (Upper Saddle River: Pearson Education, 2010), 95
[8] Asep Kurniawan, "Modernisasi Pesantren di Era Digital: Tantangan dan Peluang,"Jurnal Pendidikan Islam 12, no. 2 (2020): 134-150
[9] Siti Aminah, "Akses Teknologi di Pesantren Pedesaan: Studi Kasus di Jawa Tengah,"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 8, no. 1 (2019): 75-89
[10] Hamidah Husein, "Respon Pesantren terhadap Revolusi Industri 4.0,"Jurnal Islam Nusantara 5, no. 3 (2021): 112-127
[11] Umar Faruq, "Hubungan Penggunaan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Pesantren,"Jurnal Teknologi Pendidikan 7, no. 2 (2020): 201- 213.
[12] Lilis Kurniasih, "Infrastruktur Teknologi di Pesantren Pedesaan: Kendala dan Solusi,"Jurnal Pembangunan Daerah 10, no. 2 (2021): 55-70
[13] Asep Kurniawan, op. cit. hlm 140.
[14] Siti Aminah, op. cit. hlm 81.
[15] Hamidah Husein, op. cit.hlm 117.
[16] Mohamad Najib, "Teknologi dalam Pendidikan Pesantren: Potensi dan Tantangan,"Jurnal Pendidikan Islam Modern 3, no. 2 (2020): 92.
[17] Umar Faruq, op. cit. hlm 205.
[18] Lilis Kurniasih, op. cit. hlm 61 19. Asep Kurniawan, op. cit. hlm 145.
[19] Siti Aminah, op. cit. hlm 84.
[20] Mohamad Najib, op. cit. hlm 99.
[21] Hamidah Husein, op. cit. hlm 119.
[22] Umar Faruq, op. cit. hlm 207.
[23] Lilis Kurniasih, op. cit. hlm 65.
[24] Siti Aminah, op. cit. hlm 87.
[25] Asep Kurniawan, op. cit, hlm 149 27. Asep Kurniawan, op. cit hlm 150.
[26] Siti Aminah, op. cit. hlm 89.
[27] Mohamad Najib, op. cit. hlm 101.
[28] Hamidah Husein, op. cit. hlm 121.
[29] Umar Faruq, op. cit. hlm 210.
[2] Mukti Ali, Pesantren dan Perkembangan Islam di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka, 1992).
[3] Klaus Schwab, The Fourth Industrial Revolution (New York: Crown
Publishing, 2017), 15.
[4] Hamdan Zoelva, Tantangan Pendidikan Pesantren di Era Digital (Jakarta: Mizan, 2020), 88
[5] Pesantren Daarut Tauhid, "Teknologi dalam Pendidikan Pesantren," Daarut Tauhid Digital, 2021
[6] William G. Cochran, Sampling Techniques (New York: John Wiley & Sons, 1977), 75.
[7] Joseph F. Hair et al., Multivariate Data Analysis (Upper Saddle River: Pearson Education, 2010), 95
[8] Asep Kurniawan, "Modernisasi Pesantren di Era Digital: Tantangan dan Peluang,"Jurnal Pendidikan Islam 12, no. 2 (2020): 134-150
[9] Siti Aminah, "Akses Teknologi di Pesantren Pedesaan: Studi Kasus di Jawa Tengah,"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 8, no. 1 (2019): 75-89
[10] Hamidah Husein, "Respon Pesantren terhadap Revolusi Industri 4.0,"Jurnal Islam Nusantara 5, no. 3 (2021): 112-127
[11] Umar Faruq, "Hubungan Penggunaan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Pesantren,"Jurnal Teknologi Pendidikan 7, no. 2 (2020): 201- 213.
[12] Lilis Kurniasih, "Infrastruktur Teknologi di Pesantren Pedesaan: Kendala dan Solusi,"Jurnal Pembangunan Daerah 10, no. 2 (2021): 55-70
[13] Asep Kurniawan, op. cit. hlm 140.
[14] Siti Aminah, op. cit. hlm 81.
[15] Hamidah Husein, op. cit.hlm 117.
[16] Mohamad Najib, "Teknologi dalam Pendidikan Pesantren: Potensi dan Tantangan,"Jurnal Pendidikan Islam Modern 3, no. 2 (2020): 92.
[17] Umar Faruq, op. cit. hlm 205.
[18] Lilis Kurniasih, op. cit. hlm 61 19. Asep Kurniawan, op. cit. hlm 145.
[19] Siti Aminah, op. cit. hlm 84.
[20] Mohamad Najib, op. cit. hlm 99.
[21] Hamidah Husein, op. cit. hlm 119.
[22] Umar Faruq, op. cit. hlm 207.
[23] Lilis Kurniasih, op. cit. hlm 65.
[24] Siti Aminah, op. cit. hlm 87.
[25] Asep Kurniawan, op. cit, hlm 149 27. Asep Kurniawan, op. cit hlm 150.
[26] Siti Aminah, op. cit. hlm 89.
[27] Mohamad Najib, op. cit. hlm 101.
[28] Hamidah Husein, op. cit. hlm 121.
[29] Umar Faruq, op. cit. hlm 210.
Published
2025-06-25
Section
Articles